Archives

Flash


WELCOME TO MY BLOGSPOT

Kesan Pertama

SELAMAT DATANG DI BLOGSPOT SAYA INI...SEMOGA KALIAN SUKA DENGAN SAYA INI

Azizrichie@yahoo.co.id
0

Erik H Erickson - Teori perkembangan

Aziz Richie Kamis, 29 Maret 2012

 
Erik H Erickson
Penjelasan singkat
            Teori perkembangan kepribadian yang dikemukakan Erik Erikson merupakan salah satu teori yang memiliki pengaruh kuat dalam psikologi. Bersama dengan Sigmund Freud, Erikson mendapat posisi penting dalam psikologi. Hal ini dikarenakan ia menjelaskan tahap perkembangan manusia mulai dari lahir hingga lanjut usia. Selain, teori Erikson juga membawa aspek kehidupan sosial dan fungsi budaya yang dianggap lebih realistis.
Dan Ericson membagi teori kepribadian menjadi  3 bagian :
1.      Struktur kepribadian
 Erickson meluaskan tahap perkembangan Freud sampai usia senja dan pusat dari teorinya lebih banyak menekankan peranan ego. Erikson yakin bahwa ego merupakan kekutan positif yang menciptakan identitas diri. Ego berdasarkan Erikson lebih mengarah kepada pentingnya perubahan yang terjadi pada tahap perkembangan kehidupan (tertuju pada masyarakat dan kebudayaan).
Sebagai pusat kepribadian, ego membantu kita beradaptasi dengan beragam konflik dan krisis kehidupan. Selama masa kanak-kanak, ego sangatlah lemah, fleksibel dan rapuh, tetapi pada masa remaja, ego mulai mengambil bentuk tertentu dan memperoleh kekuatannya.
 Erickson mendefinisikan ego sebagai kemampuan pribadi untuk menyatukan pengalaman dan tindakan dengan cara yang adaptif. Erikson menganggap ego sebagai sumber kesadaran diri seseorang. Selama menyesuaikan diri dengan realita, maka ego mengembangkan perasaan keberkelanjutan diri dengan masa lalu dan masa yang akan datang.
Erickson mengidentifikasikan tiga aspek ego yang saling berkaitan:
a)      Ego-tubuh
Mengacu pada pengalaman-pengalaman dengan tubuh.
Melihat fisik kita sebagai hal yang berbeda dari milik oranglain.
b)      Ideal-ego
Imajinasi yang kita miliki tentang diri kita sendiri yang dibandingkan dengan gambaran ideal ego yang lain.
Ideal-ego bertanggung jawab bagi rasa puas atau tidak, terhadap seluruh identitas personal kita
c)      Identitas ego
d)      Imajinasi yang kita miliki tentang diri kita di beragam peran sosial yang kita mainkan

2.      Dinamika Kepribadian
Bagi Erikson, dinamika kepribadian selalu diwujudkan sebagai hasil  interaksi  antara  kebutuhan  dasar  biologis  dan  pengungkapannya  sebagai tindakan-tindakan sosial. Hal ini berarti bahwa tahap-tahap kehidupan seseorang dari lahir dibentuk oleh pengaruh-pengaruh sosial yang berinteraksi dengan suatu organisme. Sehingga seseorang tersebut menjadi matang secara fisik dan psikologi.
Kemampuan bawaan penting dalam perkembangan kepribadian namun, ego muncul karena dibentuk oleh masyarakat. Bagi Erickson , pada waktu manusia lahir, ego hadir hanya sebagai  potensi namun, untuk menjadi aktual dia harus hadir dalam lingkungan kultural.
Masyarakat yang berbeda, dengan perbedaan kebiasaan cara mengasuh anak, cenderung membentuk kepribadian yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai budayanya Erikson menganggap ego sebagai sumber kesadarn diri seseorang. Selama menyesuaikan diri dengan realita, maka ego mengembangkan perasaan keberkelanjutan diri dengan masa lalu dan masa yang akan datang.
Menurut Erikson, ego berkembang melalui berbagai tahap kehidupan mengikuti prinsip epigenetik, artinya tiap bagian dari ego berkembang pada tahap perkembangan tertentu dalam rentangan waktu tertentu. Tahap perkembangan yang satu terbentuk dan dikembangkan di atas perkembangan sebelumnya (tetapi tidak mengganti perkembangan tahap sebelumnya itu).
3.      Perkembangan Kepribadian
Delapan tahap/fase perkembangan kepribadian menurut Erikson memiliki ciri utama setiap tahapnya yaitu di satu pihak bersifat biologis dan di lain pihak bersifat sosial, dan setiap tahap mempuyai masa optimal atau masa kritis yang harus dikembangkan dan diselesaikan. Adapun tingkatan dalam delapan tahap perkembangan yang dilalui oleh setiap manusia menurut Erikson adalah sebagai berikut :
Developmental Stage
Basic Components
Fase Bayi ( 0-1 tahun )
Fase anak-anak ( 2-3 tahun )
Fase Pra sekolah(4-6 tahun)
Usia Sekolah ( 6 -11 tahun )
Remaja ( 12 – 20 tahun )
Dewasa Awal (21-40 tahun)
Dewasa ( 41-65 tahun )
Usia tua ( >65 tahun )
Kepercayaan vs Kecurigaan
Otonomi vs Perasaan malu, ragu-ragu
Inisiatif vs Kesalahan
Kerajinan vs Inferioritas
Identitas vs Kekacauan Identitas
Keintiman vs Isolasi
Generativity vs Stagnasi: Perhatian
Integritas vs Keputusasaan


Trust vs Mistrust (Kepercayaan vs Kecurigaan)
Masa bayi (infancy) ditandai adanya kecenderungan trust – mistrust. Perilaku bayi didasari oleh dorongan mempercayai atau tidak mempercayai orang-orang di sekitarnya. Dia sepenuhnya mempercayai orang tuanya, tetapi orang yang dianggap asing dia tidak akan mempercayainya. Oleh karena itu kadang-kadang bayi menangis bila di pangku oleh orang yang tidak dikenalnya. Ia bukan saja tidak percaya kepada orang-orang yang asing tetapi juga kepada benda asing, tempat asing, suara asing, perlakuan asing dan sebagainya. Kalau menghadapi situasi-situasi tersebut seringkali bayi menangis.
Autonomy vs Shame, Doubt (Otonomi vs Rasa Malu, Ragu-ragu)
Masa kanak-kanak awal (early childhood) ditandai adanya kecenderungan autonomy – shame, doubt. Pada masa ini sampai batas-batas tertentu anak sudah bisa berdiri sendiri, dalam arti duduk, berdiri, berjalan, bermain, minum dari botol sendiri tanpa ditolong oleh orang tuanya, tetapi di pihak lain dia telah mulai memiliki rasa malu dan keraguan dalam berbuat, sehingga seringkali minta pertolongan atau persetujuan dari orang tuanya.
Initiative vs Guilt (Inisiatif vs Rasa Bersalah)
Masa pra sekolah (Preschool Age) ditandai adanya kecenderungan initiative – guilty. Pada masa ini anak telah memiliki beberapa kecakapan, dengan kecakapan-kecakapan tersebut dia terdorong melakukan beberapa kegiatan, tetapi karena kemampuan anak tersebut masih terbatas adakalanya dia mengalami kegagalan. Kegagalan-kegagalan tersebut menyebabkan dia memiliki perasaan bersalah, dan untuk sementara waktu dia tidak mau berinisatif atau berbuat.
Industry vs Inferiority (Kegigihan/Industri vs Inferioritas)
Masa Sekolah (School Age) ditandai adanya kecenderungan industry–inferiority. Sebagai kelanjutan dari perkembangan tahap sebelumnya, pada masa ini anak sangat aktif mempelajari apa saja yang ada di lingkungannya. Dorongan untuk mengatahui dan berbuat terhadap lingkungannya sangat besar, tetapi di pihak lain karena keterbatasan-keterbatasan kemampuan dan pengetahuannya kadang-kadang dia menghadapi kesukaran, hambatan bahkan kegagalan. Hambatan dan kegagalan ini dapat menyebabkan anak merasa rendah diri.
Identity vs Identity Confusion (Identitas vs Kebingungan Peran)
Tahap kelima ini merupakan tahap remaja, yang dimulai pada saat masa puber dan berakhir pada usia 18 atau 20 tahun. Masa Remaja (adolescence) ditandai adanya kecenderungan identity – Identity Confusion. Sebagai persiapan ke arah kedewasaan didukung pula oleh kemampuan dan kecakapan-kecakapan yang dimilikinya dia berusaha untuk membentuk dan memperlihatkan identitas diri, ciri-ciri yang khas dari dirinya. Dorongan membentuk dan memperlihatkan identitasdiri ini, pada para remaja sering sekali sangat ekstrim dan berlebihan, sehingga tidak jarang dipandang oleh lingkungannya sebagai penyimpangan atau kenakalan. Dorongan pembentukan identitas diri yang kuat di satu pihak, sering diimbangi oleh rasa setia kawan dan toleransi yang besar terhadap kelompok sebayanya. Di antara kelompok sebaya mereka mengadakan pembagian peran, dan seringkali mereka sangat patuh terhadap peran yang diberikan kepada masing-masing anggota.
Intimacy vs Isolation (Keintiman vs Isolasi)
Tahap pertama hingga tahap kelima sudah dilalui, maka setiap individu akan memasuki jenjang berikutnya yaitu pada masa dewasa awal yang berusia sekitar 20-30 tahun. Masa Dewasa Awal (Young adulthood) ditandai adanya kecenderungan intimacy – isolation. Kalau pada masa sebelumnya, individu memiliki ikatan yang kuat dengan kelompok sebaya, namun pada masa ini ikatan kelompok sudah mulai longgar. Mereka sudah mulai selektif, dia membina hubungan yang intim hanya dengan orang-orang tertentu yang sepaham. Jadi pada tahap ini timbul dorongan untuk membentuk hubungan yang intim dengan orang-orang tertentu, dan kurang akrab atau renggang dengan yang lainnya.
Generativity vs Stagnation (Semangat-berbagi vs Penyerapan-diri)
Masa dewasa (dewasa tengah) berada pada posisi ke tujuh, dan ditempati oleh orang-orang yang berusia sekitar 30 sampai 60 tahun. Masa Dewasa (Adulthood) ditandai adanya kecenderungan generativity-stagnation. Sesuai dengan namanya masa dewasa, pada tahap ini individu telah mencapai puncak dari perkembangan segala kemampuannya. Pengetahuannya cukup luas, kecakapannya cukup banyak, sehingga perkembangan individu sangat pesat. Meskipun pengetahuan dan kecakapan individu sangat luas, tetapi dia tidak mungkin dapat menguasai segala macam ilmu dan kecakapan, sehingga tetap pengetahuan dan kecakapannya terbatas. Untuk mengerjakan atau mencapai hal– hal tertentu ia mengalami hambatan.
Ego Integrity vs Despair (Integritas Ego vs Rasa Putus Asa)
Tahap terakhir dalam teorinya Erikson disebut tahap usia senja yang diduduki oleh orang-orang yang berusia sekitar 60 atau 65 ke atas. Masa hari tua (Senescence) ditandai adanya kecenderungan ego integrity – despair. Pada masa ini individu telah memiliki kesatuan atau intregitas pribadi, semua yang telah dikaji dan didalaminya telah menjadi milik pribadinya. Pribadi yang telah mapan di satu pihak digoyahkan oleh usianya yang mendekati akhir. Mungkin ia masih memiliki beberapa keinginan atau tujuan yang akan dicapainya tetapi karena faktor usia, hal itu sedikit sekali kemungkinan untuk dapat dicapai. Dalam situasi ini individu merasa putus asa. Dorongan untuk terus berprestasi masih ada, tetapi pengikisan kemampuan karena usia seringkali mematahkan dorongan tersebut, sehingga keputusasaan acapkali menghantuinya.

Terima Kasih Atas Kunjunganya Created : Azizrichie@yahoo.co.id
0

Gelomabng elektro otak

Aziz Richie


 

 

 

Otak manusia apabila berfungsi maksimal dan secara penuh, maka sebuah otak bisa mempunyai kekuatan listrik sebesar 10 watt. Oleh karena itu, otak manusia disebut juga sebuah organ yang bersifat 'electrochemical', yang mempunyai frekuensi gelombang elektro yang disebut brainwaves atau gelombang otak. Gelombang otak kita bisa diukur dengan sebuah alat ukur yang disebut 'EEG' Atau Electro Enchepalograph.


Ada empat macam gelombang otak, yaitu: Beta, Alfa, Theta, dan Delta, yang masing-masing bisa diketahui frekuensinya dengan alat EEG. Pengukuran gelombang otak ini berdasarkan pada getaran yang ditimbulkan oleh otak kita dalam satu detik. Pada saat kita akan diukur dengan alat EEG, maka kepala kita dipasang beberapa elektroda yang dihubungkan dengan alat EEG tersebut. Setelah diukur, maka akan didapatkan frekuensi gelombang otak. Dalam satu waktu yang bersamaan, kita tidak mungkin berada dalam gelombang otak yang berbeda (misal Beta dan Alfa); akan tetapi dalam satu waktu, kita hanya akan berada di dalam satu jenis gelombang otak saja.


Beta (14 Hz - 100 Hz)

Dalam frekwensi ini, seseorang tengah dalam kondisi terjaga dan didonimasi logika. Otak kiri aktif berpikir atau berkonsentrasi menghasilkan gelombang tinggi. Otak pun mengeluarkan hormon kortisol dan norefinerin memicu cemas, khawatir, dan stres. Akibat buruknya sejumlah penyakit mudah datang jika kita terlalu aktif di gelombang ini.


Alfa (8 Hz -13,9 Hz)

Inilah tombol ikhlas yang dicari. Kondisi alfa adalah pintu masuk ke alam bawah sadar. Dalam status alfa, tubuh terasa nyaman, tenang, dan bahagia. Orang yang sedang rileks, melamun, dan berkhayal berada dalam kondisi alfa. Otak lebih optimal bekerja.


Theta (4 Hz - 7,9 Hz)

Frekwensi ini menunjukkan seseorang dalam kondisi mimpi. Dalam situasi ini, pikiran menjadi kreatif dan inspiratif. Otak mengeluarkan hormon melatonin, catecholamine, dan arginine- vasopressin.


Delta (0,1 Hz - 3,9 Hz)

Frekwensi terendah. Memancar saat seseorang tidur pulas tanpa mimpi, tidak bisa merasakan badan, tidak berpikir. Otak mengeluarkan human growth hormone yang bisa membikin awet muda.

buat yang membutuhkan materi tentang gelombang elekto otak power point nya bisa di download disini

Download

Terima Kasih Atas Kunjunganya Created : Azizrichie@yahoo.co.id

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

 
Copyright 2010 Azizrichie Blogspot